Selasa, 03 November 2015

Contoh Makalah Sejarah Nabi Muhammad SAW

BAB I
PENDAHULUAN


1.1        1.1  Latar Belakang
Manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wata’ala bukan untuk main-main saja. Namun lebih dari itu yakni untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala. Allah tidaklah menciptakan melainkan bertanggung jawab terhadap ciptaannya dengan mengutus seorang Rasul di tengah kaum yang jahil.
Rasulullah SAW adalah salah satu dari rasul yang diutus oleh Allah SWT. yang telah memberikan cahaya kebenaran untuk seluruh umat islam. Nabi Muhammad saw. merupakan suri tauladan atau uswah hasanah bagi umat islam. Sebagai umat islam kita ditungtut untuk mengetahui sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. membawa umat manusia dari zaman jahiliah ke zaman kepintaran, dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang, dan dari biadab menjadi beradab.
Perjuangan Nabi Muhammad itu tidak berjalan dengan mulus tapi banyak rintangan dan tantangan yang terus menghampiri, contohnya hinaan, cemoohan, makian, dan siksaan dari orang-orang kafir yang tidak menerima ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. walaupun demikian Nabi Muhammad saw. tetap tegar dan tidak menyerah sekalipun tantanganya itu sangat berat untuk dihadapi. Jadi, Nabi Muhammad saw. rela mengorbankan harta, jiwa, dan  raganya dalam menegakan ajaran islam.

1.2         1.2 Rumusan Masalah

1.     Apa sejarah Nabi Muhammad SAW dari lahir hingga wafat ?
2.     Bagaimana kerasulan Nabi Muhammad SAW ?
3.     Bagaimana Nabi Muhammad Mendapatkan Gelar Ulul Azmi ?
4.     Apa keteladanan Nabi Muhammad SAW ?


1.3   BIODATA

NAMA :  MUHAMMAD BIN ABDULLAH BIN ABDUL MUTALIB BIN HASHIM BIN ABDUL MANAF BIN QUSAI BIN KILAB BIN KA’AB BIN LU’AI BIN GHALIB BIN FIHR BIN NAJAR BIN KINANAH BIN KHUZAMAN BIN MUDRIKAH BIN ILYAS BIN MAZAR BIN MA’AD BIN ADNAN
TEMPAT LAHIR : KOTA MEKAH
TRIKH LAHIR : SUBUH ISNIN 12 RABIUL AWAL TAHUN GAJAH / 20 APRIL 571 MASEHI
NAMA IBU : AMINAH BINTI WAHAB BIN ABDUL MANAP.
PENGASUH PERTAMA : BARAKAH AL-HABSIYAH
NAMA IBU SUSUAN PERTAMA : THUWAIBAH (HAMBA PEREMPUAN ABU LAHAB)
NAMA IBU SUSUAN KEDUA : HALIMAH BINTI WAHAB BIN ABU ZUAIB AS-SA’DIAH
GELAR AL-AMIN ATAU YANG DI PERCAYAI
NAMA ISTRI PERTAMA : SITI KHADIJAH
UMUR KETIKA BERKHAWIN : 25 TAHUN
NAMA BAPA SAUDARA : ABU THALIB
UMUR DI ANGKAT MENJADI RASUL : 40 TAHUN
BERDAKWAH SECARA SEMBUNYI : 3 TAHUN
BERDAKWAH SECARA TERANG : 10 TAHUN
WAFAT : ISNIN 12 RABI’UL AWAL TAHUN 11 HIJRAH/8 JUN 632 MASIHI
UMUR KETIKA WAFAT : 63 TAHUN
DI KUBUR : MADINAHAL-MUNAWARAH

BAB II
ISI


2.1    Sejarah Nabi Muhammad

Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah dalam keadaan yatim. Penamaan tahun Gajah berkaitan dengan peristiwa pasukan Gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman yang ingin menghancurkan Ka’bah. Namun sebelum sampai ke kota Makkah, mereka diserang oleh pasukan burung yang membawa batu-batu kerikil panas (lihat QS Al-Fil: 1-5).

Sekitar tahun 570 M, Mekah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal di antara kota-kota di negeri Arab, baik karena tradisinya ataupun karena letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai menghubungkan Yaman di Selatan dan Syiria di Utara. Dengan adanya Ka’bah di tengah kota, Mekah menjadi pusat keagamaan Arab. Di dalamnya terdapat 360 berhala, mengelilingi berhala utama, Hubal. Mekah kelihatan makmur dan kuat. Agama dan masyarakat Arab pada masa itu mencerminkan realitas kesukuan masyarakat jazirah Arab dengan luas satu juta mil persegi.
Nabi terakhir ini dilahirkan dalam keadaan yatim karena ayahnya meninggal dunia tiga bulan setelah dia menikahi Aminah.Ramalan tentang kedatangan atau kelahiran Nabi Muhammad dapat ditemukan dalam kitab-kitab suci terdahulu. Al-Qur’an dengan tegas menyatakan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW telah diramalkan oleh setiap dan semua nabi terdahulu, yang melalui mereka perjanjian telah dibuat dengan umat mereka masing-masing bahwa mereka harus menerima atas kerasulan Muhammad SAW nanti.
Nabi Muhammad saw pertama kalinya disusui oleh ibunya Aminah dan Tsuwaibatul Aslamiyah. Namun itu hanya beberapa hari. Selanjutnya beliau disusui oleh Halimah As-Sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad. Nabi Muhammad saw tinggal bersama keluarga Halimah selama kurang lebih empat tahun. Di akhir masa pengasuhan keluarga Halimah ini terjadi pembedahan nabi Muhammad saw.
            Tidak lama setelah kelahirannya, bayi Muhammad SAW diserahkan kepada Tsuwaibah, budak perempuan pamannya, Abu Lahab, yang pernah menyusui Hamzah. Meskipun diasuh olehnya hanya beberapa hari, nabi tetep menyimpan rasa kekeluargaan yang mendalam dan selalu menghormatinya. Nabi SAW selanjutnya dipercayakan kepada Halimah, seorang wanita badui dari Suku Bani Sa’ad. Bayi tersebut diasuhnya dengan hati-hati dan penuh kasih sayang, dan tumbuh menjadi anak yang sehat dan kekar. Pada usia lima tahun, nabi dikembalikan Halimah kepada tanggungjawab ibunya.
Sejak kecil Muhammad Saw jauh dari tradisi-tradisi jahiliyah dan tidak pernah melakukan penyembahan terhadap tuhan berhala. Namun demikian beliau tetaplah seorang yang santun dan jujur, karenanya beliau terkenal dengan gelar Al-Amien (orang yang terpercaya).

Muhammad SAW kira-kira berusia enam tahun, dimana tatkala asik bermain-main dengan teman-teman beliau, teman-teman beliau gembira saat ayah-ayah mereka pulang, namun Rasulullah pulang dengan tangisan menemui ibunda beliau, seraya berkata wahai ibunda mana ayah? ibunda beliau terharu tampa jawaban yang pasti, sehingga dalam ketidakmampuan atas jawaban tersebut, hingga suatu ketika ibunda beliau mengajak baginda Nabi SAW pergi kekota tempat ayah beliau dimakamkan. Sekembalinya dari pencarian Makan suami tercinta ibu Rasul tercinta jatuh sakit dan meninggal dalam perjalanan pulang, dengan duka cita yang mendalam dan pulang bersama seorang pembantu nabi.

Sekembalinya pulang sebagai anak yatim piatu maka beliau diasuh oleh kakeknya, Abdul muthalib. Namun dua tahun kemudian, kakeknyapun yang berumur 82 tahun, juga meninggal dunia. Maka pada usia delapan tahun itu, nabi ada di bawah tanggung jawab pamannya abi thalib.

Ketika berumur 12 tahun, Nabi Muhammad saw mengikuti pamannya Abu Thalib membawa barang dagangannya ke Syam. Sebelum mencapai kota Syam, baru sampai ke Bushra, bertemulah kafilah Abu Thalib dengan seorang pendeta Nasrani yang alim“Buhaira” namanya. Pendeta itu melihat ada tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad SAW maka dinasihatilah Abu Thalib agar segera membawa keponakannya itu pulang ke Mekkah, sebab dia khawatir kalau-kalau Muhammad SAW ditemukan orang-orang Yahudi yang pasti akan menganiayanya atau dengan kata lain akan membunuhnya, Abu Thalib segera menyelesaikan dagangannya dan kembali ke Mekkah.

Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh.

Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah. Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah ruah.

Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.

Sesudah berkeluarga itu, Khadijah membebaskan Muhammad mengurusi perniagaannya. Khadijah sendiri menanganinya seperti keadaan semula dan membiarkan suaminya menggunakan waktunya untuk berfikir dan merenung.

Muhammad hidup dalam kerumahtanggaan bersama Khadijah hampir 25 tahun lamanya, sampai tiba saatnya isteri tercinta, Khadijah, meninggal dunia pada tahun kesepuluh kerasulannya. Perkawinannya dengan Khadijah yang diliputi kebahagiaan, ketenteraman, kerukunan dan keharmonisan itu memberikan anak-anak yang bernama Al Qasim (Abdul Qasim), Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fatimah dan Abdullah.
Adapun isteri-isteri Nabi Muhammad SAW berjumlah 11 orang,    yaitu :

1.     Khadijah binti Khuwailid
2.     Saudah binti jam’ah
3.     Aisyah binti Abu Bakar ra.
4.     Hafshah binti Umar ra.
5.     Hindun ummu salamah binti Abu Umayyah
6.     Ramlah Ummu Habibah binti Abu Sofyan
7.     Zainab binti Jahsyin
8.     Zainab binti Khuzaimah
9.     Maimunah binti Al-Harts Al-Hilaliyah
10.                        Juwairiyah binti Al-Haarits
11.                        Sofiyah binti Huyay

Dari 11 isteri Nabi SAW ini yang wafat saat Nabi SAW masih hidup adalah 2 orang yaitu Khadijah dan Zainab binti Khuzaimah, sedangkan sedangkan isteri Nabi yang 9 orang masih hidup saat Nabi SAW wafat. Isteri Nabi SAW yang tersebut disebut dengan Ummul Mu’minin artinya ibu orang-orang beriman. Mereka banyak menolong penyebaran agama Islam di kalangan kaum ibu.

Diriwayatkan tatkala Nabi SAW akan wafat beliau membisikkan kepada Fatimah ra, bahwa beliau akan berpulang ke hadirat Allah, dan mendengar itu Fatimah menangis dengan sedih, dan beberapa saat setelah itu Nabi SAW membisikan lagi sesuatu kepada Fatimah ra, mendengar bisikan yang kedua ini Fatimah ra tersenyum, ternyata bisikan bahwa dikabarkan bahwa setelah Nabi SAW wafat tidak ada orang yang pertama meninggal kecuali Fatimah ra, sungguh mulia Fatimah tersenyum walau mendengar kabar yang tentang wafat nya diri beliau, tapi semua tertutup karena cinta yang mendalam kepada sang ayah tercinta.

2.2 Kerasulan Nabi Muhammad SAW

Menjelang usianya yang keempat puluh, Muhammad SAW terbiasa memisahkan diri dari pergaulan masyarakat umum, untuk berkontemplasi di Gua Hira, beberapa kilometer di Utara Mekah. Di  gua tersebut, nabi mula-mula hanya berjam-jam saja, kemudian berhari-hari bertafakur. Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama dari Allah melalui Malaikat Jibril.

Pada saat beliau tidur dan terbangun dengan tiba-tiba pada malam itu di gua bernama Hira, dalam ketakutan yang luar biasa, seluruh tubuhnya, seluruh diri bathinnya, dicengkeram oleh sebuah kekuatan yang sangat besar, seolah-olah seorang malaikat telah mencengkeram beliau dalam pelukan yang menakutkan yang seakan mencabut kehidupan dan napas darinya. Ketika beliau berbaring di sana, remuk redam, beliau mendengar perintah, “Bacalah!” beliau tidak dapat melakukan ini beliau bukan penyair terdidik, bukan peramal, bukan penyair dengan seribu kalimat yang tersusun dengan baik yang siap dibibir beliau. Ketika itu beliau protes bahwa beliau adalah buta huruf, malaikat itu merangkulnya lagi dengan kekuatan yang begitu rupa, hingga turunlah ayat yang pertama yaitu ayat 1 sampai 5 dalam surat Al-‘Alaq.

Setelah beberapa lama dakwah Nabi Muhammad SAW tersebut dilaksanakan secara individual, turunlah perintah agar nabi menjalankan dakwah secara terbuka. Mula-mula beliau mengundang dan menyeru kerabat karibnya dan Bani Abdul Muthalib. Beliau mengatakan di tengah-tengah mereka, “Saya tidak melihat seorang pun di kalangan Arab yang dapat membawa sesuatu ke tengah-tengah mereka lebih baik dari apa yang saya bawa kepada kalian. Kubawakan kepada kalian dunia dan akhirat yang terbaik. Tuhan memerintahkan saya mengajak kalian semua. Siapakah diantara kalian yang mau mendukung saya dalam hal ini?”. Mereka semua menolak kecuali Ali bin Abi Thalib.

Pada permulaan dakwah ini orang yang pertama-tama merima dakwah nabi yaitu dengan masuk Islam adalah, dari pihak laki-laki dewasa adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, dari pihak perempuan adalah isteri nabi SAW yaitu Khadijah, dan dari pihak anak-anak adalah Ali bin Abi Thalib ra.

Dalam memulai dakwah nabi banyak mendapat halangan dari pihak kafir quraisy mekah dan berbagai bujuk rayu yang dilakukan kaum Quraisy untuk menghentikan dakwah Nabi gagal, tindakan-tindakan kekerasan secara fisik yang sebelumnya sudah dilakukan semakin ditingkatkan. Kekejaman yang dilakukan oleh penduduk Mekah terhadap kaum muslimin itu, mendorong Nabi Muhammad SAW untuk mengungsikan sahabat-sahabatnya ke luar Mekah. Pada tahun kelima kerasulannya, nabi menetapkan Habsyah (Ethiopia) sebagi negeri tempat pengungsian.

Usaha orang-orang Quraisy  untuk menghalangi hijrah ke Habsyah ini, termasuk membujuk  Negus (Raja) agar menolak kehadiran umat Islam di sana, gagal. Bahkan, di tengah meningkatnya kekejaman itu, dua orang Quraisy masuk Islam, Hamzah dan Umar ibn Khathab. Dengan masuk Islamnya dua tokoh besar ini posisi Islam semakin kuat.
Tatkala banyaknya tekanan dari berbagai pihak Nabi SAW mengalami kesedihan yang mendalam yaitu wafat nya seorang paman yaitu Abu Thalib sebagai pelindung dan isteri tercinta yang setia menemani hari-hari beliau yaitu Khadijah binti Khuwailid, sehingga Allah menghibur hati baginda Rasul SAW dengan terjadinya Isra’ dan Mi’rajnya Nabi Muhammad SAW. diriwayatkan pada suatu malam ketika Nabi SAW ada di Masjidil Haram di Mekkah, datanglah Jibril as. Dan beserta malaikat yang lain, lalu dibawanya dengan mengendarai Buroq ke Masjidil Aqsa di negeri Syam, kemudian Nabi SAW dinaikkan ke langit untuk diperlihatkan kepada Nabi SAW tanda-tanda kebesaran dan kekayaan Allah SWT, pada malam itu juga Nabi SAW kembali kenegeri Mekkah. Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso dinamakan Isra, dan dinaikkannya Nabi SAW dari Masjidil Aqso ke langit disebut Mi’raj. Pada malam inilah mulai di wajibkan Shalat Fardlu 5 kali dalam sehari. 

Setelah peristiwa Isra’ dan Mi’raj, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah Islam muncul. Perkembangan itu diantaranya datang dari sejumlah penduduk Yatsrib yang berhaji ke Mekah. Mereka, yang terdiri dari suku ‘Aus dan Khazraj, masuk Islam dalam tiga gelombang. Pertama, pada tahun kesepuluh kenabian, beberapa orang Khazraj menemui Muhammad SAW untuk masuk Islam, dan mengharapkan agar ajaran Islam dapat mendamaikan permusauhan suku ‘Aus dan Khazraj. Kedua, pada tahun keduabelas kenabian, delegasi Yatsrib terdiri dari sepuluh orang Khazraj dan dua orang ‘Aus  serta seorang wanita menemui Muhammad SAW di tempat bernama Aqabah. Mereka menyatakan ikrar kesetiaan. Ikrar ini dinamakan dengan perjanjian “Aqabah Pertama”. Ketiga, pada musim haji berikutnya, jama’ah haji yang datang dari Yatsrib berjumlah 73 orang. Atas nama penduduk Yatsrib, mereka meminta Muhammad SAW dan Muslimin Makkah agar berkenan pindah ke Yatsrib. Mereka berjanji akan membelanya dari segala ancaman. Perjanjian ini dinamakan dengan perjanjian “Aqabah Kedua”.

Dalam perjalanan ke Yatsrib nabi ditemani oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ketika di Quba, sebuah desa yang jaraknya sekitar lima kilometer dari Yatsrib, nabi istirahat beberapa hari lamanya. Dia menginap di rumah Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini nabi membangun sebuah mesjid. Inilah mesjid pertama yang dibangun nabi, sebagai pusat peribadatan. Tak lama kemudian, Ali bin Abi Thalib menyusul nabi, setelah menyelesaikan segala urusan di Mekah.

Sementara itu, penduduk Yatsrib menunggu-nunggu kedatanganya. Waktu yang mereka tunggu-tunggu itu tiba, mereka menyambut nabi dan kedua sahabatnya dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, sebagai penghormatan terhadap nabi, nama kota Yatsrib diubah menjadi Madinatun Nabi (Kota Nabi) atau sering disebut Madinatul Munawwarah (Kota yang bercahaya), karena dari sanalah sinar Islam memancar keseluruh dunia.

Kejadian itu disebut dengan  “hijrah” bukan sepenuhnya sebuah “pelarian”, tetapi merupakan rencana perpindahan yang telah dipertimbangkan secara seksama selama sekitar dua tahun sebelumnya. Tujuh belas tahun kemudian, Khalifah Umar bin Khattab menetapkan saat terjadinya peristiwa hijrah sebagai awal tahun Islam, atau tahun qamariyah.

Setelah tiba dan diterima penduduk Yatsrib (Madinah), Nabi Muhammad SAW resmi sebagai pemimpin penduduk kota itu. Babak baru dalam sejarah Islam pun dimulai. Berbeda dengan periode Mekah, pada periode Madinah, Islam merupakan kekuatan politik. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di Madinah. Nabi Muhammad SAW mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga sebagai kepala negara. Dengan kata lain, dalam diri nabi terkumpul dua kekuasaan, kekuasaam spiritual dan kekuasaan duniawi. Kedudukannya sebagai rasul secara otomatis merupakan kepala negara.

Dengan terbentuknya Negara Madinah, Islam makin bertambah kuat. Perkembangan Islam yang pesat itu membuat orang-orang Mekah dan musuh-musuh Islam lainnya menjadi risau. Kerisauan ini akan mendorong orang-orang Quraisy berbuat apa saja. Untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan gangguan dari musuh, nabi, sebagi kepala pemerintahan, mengatur siasat dan membentuk pasukan tentara. Umat Islam diijinkan berperang dangan dua alasan: (1) untuk mempertahankan diri dan melindungi hak miliknya, dan (2) menjaga keselamatan dalam penyebaran kepercayaan dan mempertahankannya dari orang-orang yang menghalang-halanginya.
Dalam sejarah Madinah ini memang banyak terjadi peperangan sebagai upaya kaum muslimin mempertahankan diri dari serangan musuh. Nabi sendiri, di awal pemerintahannya, mengadakan beberapa ekspedisi ke luar kota sebagai aksi siaga melatih kemampuan calon pasukan yang memang mutlak diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan negara yang baru dibentuk. Perjanjian damai dengan berbagai kabilah di sekitar Madinah juga diadakan dengan maksud memperkuat kedudukan Madinah.

Pada tahun 9 dan 10 Hijriyah (630-632 M) banyak suku dari pelosok Arab mengutus delegasinya kepada Nabi Muhammad SAW menyatakan ketundukan mereka. Masuknya orang Mekah ke dalam agama Islam rupanya mempunyai pengaruh yang amat besar pada penduduk padang pasir yang liar itu. Tahun itu disebut dengan tahun perutusan. Persatuan bangsa Arab telah terwujud; peperangan antara suku yang berlangsung sebelumnya telah berubah menjadi persaudaraan seagama.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW segera kembali ke Madinah. Beliau mengatur organisasi masyarakat kabilah yang telah memeluk agama Islam. Petugas keagamaan dan para dai’ dikirim ke berbagai daerah dan kabilah untuk mengajarkan ajaran-ajaran Islam, mengatur peradilan, dan memungut zakat. Dua bulan setelah itu, Nabi menderita sakit demam. Tenaganya dengan cepat berkurang. Pada hari senin tanggal 12 Rabi’ul Awal 11 H/ 8 Juni 632 M., Nabi Muhammad SAW wafat di rumah istrinya Aisyah.

2.3          Gelar Ulul Azmi

Ulul Azmi adalah sebuah gelar kenabian istimewa yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan khusus karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan ajaran tauhid. Dari 25 nabi yang wajib diketahui dalam agama Islam, terdapat 5 nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi, yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad.

Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib dari keturunan Ismail bin Ibrahim. Diperkirakan hidup pada tahun 571M-632M dan diangkat menjadi Nabi pada tahun 610M. Baginda ditugaskan berdakwah kepada seluruh manusia dan alam semesta. Tinggal di Mekkah dan Madinah. Wafat di Madinah. Meninggalkan 7 orang anak. Rasulullah s.a.w namanya disebutkan 5 kali di dalam Al-Quran.

Beliau mendapat julukan ulul ’azmi kerana sejak kecil sampai dewasa, Rasulallah saw selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban bapa saudara (paman) yang merawatnya sejak kecil. Tentangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, bapa saudaranya (pamannya) sendiri. Rasulullah saw juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah dikeranakan dakwahnya. Dan masih banyak lagi kesabaran dan masa masa sulit yang dihadapi baginda dari mulai lahir sampai beliau wafat.

2.4         Sifat dan kepribadian Nabi Muhammad SAW yang wajib kita teladani

1.     Sangat bijaksana dalam menjalankan dakwah (tercermin ketika Nabi Muhammad SAW mendamaikan perselisahan di antara para pemuka quraisy tentang siapa yang berhak untuk mengembalikan HAJAR ASWAD ke tempat semula)
2.     Pribadi yang sabar dan pemaaf (tercermin ketika nabi muhammad SAW memaafkan seeorang penglima kafir yang datang dan menghunuskan pedang kehadapan Rasulullah SAW)
3.     Bersifat jujur dan setia pada janji ( tercermin ketika nabi muhammad SAW berdagang ataupun ketika berbicara dan berprilaku, walaupun terhadap orang-orang kafir mekkah)
4.     Berprilaku santun dan kasih sayang kepada semua orang (tercermin dalam kehidupan sehari-hari rasulullah SAW)
5.     Berpegang teguh pada aqidah yang benar sebagai landasan dakwah-nya ( tercermin ketika mengembang tugas yang sangat berat untuk berdakwah dan menghadapi orang-orang dari kaum kafir quraisy)
6.     Selalu tawakal kepada Allah SWT (tercermin ketika nabi muhammad SAW selalu mendapat tantangan dan cobaaan di setiap harinya)
7.     Senantiasa taat dalam melaksanakan perintah allah SWT dan menjauhi segala larangannya (tercermin dalam kehidupan sehari-hari rasulullah SAW)



Bab III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

                Dari perjalanan nabi dapat di simpulkan bahwa Nabi Mumuhammad Saw, di samping sebagai pemimpin agama, juga seorang negarawan, pemimpin politik dan administrasi yang cakap. Hanya dalam waktu 11 tahun menjadi pemimpin politik, beliau berhasil menundukan seluruh jazirah arab ke dalam kekuasaannya.

            Kita dapat membagi masa dakwah muhammad saw menjadi 2 periode, yang satu berbeda secara total dengan yang lainya, yaitu :
            Periode mekah berjalan kira-kira 13 tahun. Periode madinah berjalan selama 10 tahun penuh.
Setiap periode memiliki tahapan-tahapan tersendiri, dengan kekhususannya masing-masing. Periode mekah dapat dibagi menjdi 3 tahapan, yaitu:
·        Tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang berjalan selama 3 tahun.
·        Tahapan dakwah secara terang-terangan di tengah penduduk mekah yang dimulai sejak tahun ke 4dari kenabian hinnga akhir tahun ke 10.
·        Tahapan dakwah di luar mekah, yang dimulain dari tahun ke10 dari kenabian hinnga hijrah ke madina.

Sedangkan periode madinah dapat di bagi menjadi tiga tahapan fase:
·        Fase yang banyak di warnai cobaan dan perselisihan, banyak rintangan yag muncul dari dalam, sementara musuh dari luar menyerang madinah untuk menyingkirkan para pendatangnya. Fase ini berakhir dengan dikukuhkannya pejanjian Hudaibiyah.
·        Fase perdamaina dengan para pemimpin paganisme, yang berakhir dengan futuh makah pada bulan ramadhan tahun ke8 dari hijriah. Ini juga merupakan fase berdakwa pada para raja ager masuk islam.

·        Fase masuknya manusia kedalam islam secara berbondong-bondong, yaitu masakedatangan para utusan dari berbagai kabilah dan kaum ke madinah. Masaini mebentang hinga wafatnya Rasulullah SAW.

Selasa, 23 April 2013

... KISAH NYATA SEORANG PRAMUGARI KOMA DI TANAH SUCI ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Kisah ini dikutip dari sebuah catatan facebook, sengaja menulis kembali cerita ini dengan maksud ingin menyebarkan kisah kebesaran Allah yang maha dahsyat ! Mudah-mudahan kita menjadi umat yang diselamatkan Allah .. Aamiin ...

Selama hampir sembilan tahun menetap di Mekah sambil menguruskan jemaah haji dan umrah, saya telah melalui berbagai pengalaman menarik dan yang pahit. Bagaimana pun, dalam banyaknya peristiwa yang saya alami, ada satu kejadian yang tidak akan pernah saya bisa lupakan. Kisah ini terjadi kepada seorang wanita yang berusia di pertengahan 30-an pada saat saya mengurus satu rombongan haji.

Setibanya wanita tersebut dan rombongan haji di Lapangan Terbang Jeddah kami sambut dengan sebuah bus. Semuanya terlihat riang sebab ini adalah pertama kalinya mereka melaksanakan haji. Setelah itu saya membawa mereka menaiki bis dan dari situ, kami menuju ke Madinah.

Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar hingga kami sampai di Madinah. Tiba di Madinah, semua orang turun dari bus. Turunlah mereka satu persatu sampai tiba pada giliran wanita tersebut.

Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba wanita itu jatuh tidak sadarkan diri, yang secara langsung setelah menginjak bumi Madinah.

Sebagai orang yang dipertanggungjawabkan mengurus jemaah itu, saya pun bergegas menuju ke arah wanita tersebut. “Jemaah ini sakit” kata saya pada jemaah-jemaah yang lain.

Suasana yang tadinya tenang serta merta bertukar menjadi cemas dan semua jemaah terlihat panik atas kejadian ini.

“Badan dia panas dan menggigil. Jemaah ini tak sadarkan diri, cepat tolong saya … kita bawa dia ke rumah sakit” kata saya.

Tanpa membuang waktu, kami mengangkat wanita tersebut dan membawanya ke rumah sakit Madinah yang terletak tidak jauh dari situ. Sementara itu, jemaah yang lain diantar ke tempat penginapan masing-masing.

Sampai di rumah sakit Madinah, wanita itu masih belum sadarkan diri. Berbagai usaha dilakukan oleh dokter untuk memulihkannya, namun semuanya gagal.

Sementara itu, tugas mengurus jemaah perlu saya teruskan. Saya terpaksa meninggalkan wanita tersebut di rumah sakit. Namun dalam kesibukan menguruskan jemaah, saya menghubungi rumah sakit Madinah untuk mengetahui perkembangan wanita tersebut.

Namun, saya diberi kabar bahwa dia masih tidak sadarkan diri. Selepas dua hari, wanita itu masih juga tidak sadarkan diri. Saya makin cemas, maklumlah, itu adalah pengalaman pertama saya berhadapan dengan situasi seperti itu.

Semua usaha untuk memulihkannya gagal, maka wanita itu dibawa ke rumah sakit Abdul Aziz Jeddah untuk mendapatkan perawatan lanjut sebab rumah sakit di Jeddah lebih lengkap kemudahannya dibandingkan rumah sakit Madinah.

Namun usaha untuk memulihkannya masih tidak berhasil. Jadwal Haji harus diteruskan. Kami berangkat ke Mekah untuk mengerjakan ibadah haji. Selesai haji, saya langsung pergi ke Jeddah.

Malangnya, sampai rumah sakit Abdul Aziz, saya diberitahu oleh dokter bahwa wanita tersebut masih koma. Bagaimanapun, kata dokter, keadaannya stabil. Melihat keadaannya itu, saya ambil keputusan untuk menunggunya di rumah sakit.

Setelah dua hari menunggu, akhirnya wanita itu membuka matanya. Dari sudut matanya yang terbuka sedikit itu, dia memandang ke arah saya dan terus memeluk saya dengan erat sambil menangis terisak-isak. Ketika itu saya sangat bingung, Saya bertanya kepada wanita tersebut,

“Kenapa kamu menangis?”

“Ustazah … saya taubat Ustazah. Saya menyesal, saya takkan berbuat lagi hal-hal yang tidak baik. Saya bertaubat, betul-betul bertaubat.”

“Kenapa kamu tiba-tiba ingin bertaubat?” tanya saya masih dalam keadaan bingung. Wanita itu terus menangis terisak-isak tanpa menjawab pertanyaan saya itu. Tidak lama kemudian dia bersuara, menceritakan kepada saya mengapa dia berkelakuan demikian, cerita yang bagi saya perlu diambil hikmahnya oleh kita semua.

Katanya, “Ustazah, saya ini sudah berumah tangga, menikah dengan lelaki orang kulit putih. Tapi saya salah. Saya ini cuma Islam pada nama dan keturunan saja. Saya tak pernah mengerjakan ibadah. Saya tidak sholat, tidak puasa, semua amalan ibadah saya dan suami tidak pernah saya kerjakan, rumah saya penuh dengan botol minuman.

Dengan suara tersekat-sekat, wanita itu menceritakan,

“Ustazah … Allah itu Maha Besar, Maha Agung, Maha Kaya. Semasa koma , saya telah diazab dengan siksaan yang benar-benar pedih atas segala kesalahan yang telah saya buat selama ini.

“Betulkah?” tanya saya terkejut.

“Betul Ustazah. Selama koma itu saya telah ditunjukkan oleh Allah tentang balasan yang Allah beri kepada saya. Balasan azab Ustazah, bukan balasan syurga.

Saya rasa seperti diazab di neraka. Saya ini seumur hidup tak pernah pakai jilbab. Sebagai balasan, rambut saya ditarik dengan bara api. Sakitnya tidak bisa saya ceritakan dengan kata-kata.

Menjerit-jerit saya minta ampun minta maaf kepada Allah.” “Bukan itu saja, buah dada saya pun diikat dan dijepit dengan penjepit yang dibuat daripada bara api, kemudian ditarik ke sana-sini … putus, jatuh ke dalam api neraka.

Buah dada saya hancur terbakar, panasnya bukan main. Saya menjerit, menangis kesakitan. Saya masukkan tangan ke dalam api itu dan saya ambil buah dada itu kembali .”

Tanpa mempedulikan pasien lain, suster pun memerhatikannya wanita itu terus bercerita. Menurutnya lagi, setiap hari dia disiksa, tanpa henti, 24 jam sehari. Dia tidak diberi waktu untuk beristirahat atau dilepaskan dari hukuman, sepanjang masa koma itu di laluinya dengan azab yang amat pedih.

Dengan suara terbata-bata, dengan berlinangan air mata, wanita itu meneruskan ceritanya, “Hari ke hari saya disiksa. Bila rambut saya ditarik dengan bara api, sakitnya terasa seperti kulit kepala yang ikut terlepas. Panasnya juga menyebabkan otak saya terasa seperti menggelegak.

Azab itu pedih … pedih yang amat sangat … tidak bisa saya ungkapkan. Sambil bercerita, wanita itu terus meraung, menangis terisak-isak. Terlihat dia betul-betul menyesal atas semua kesalahannya. Saya pun termenung, kaget dan menggigil mendengar ceritanya. Sangat pedih balasan Allah kepada umat-Nya yang ingkar.

“Ustazah … buat saya, Islam hanya nama saja, tapi saya minum alkohol, saya main judi dan segala macam dosa besar. Karena saya suka makan dan minum apa yang diharamkan Allah, semasa tidak sadarkan diri itu saya telah diberi makan buah-buahan yang berduri tajam.

Buah yang tak berisi melainkan hanya duri-duri saja, tapi saya sangat ingin memakannya, karena saya benar-benar merasa lapar.
Bila ditelan buah-buah itu, duri-durinya menusuk kerongkongan saya dan bila sampai ke perut terasa menusuk perut saya. Sedangkan jari yang tertusuk jarum pun terasa sakitnya.

Setelah buah-buah duri itu habis, saya diberi makan berupa bara-bara api. Pada saat saya masukkan bara api itu ke dalam mulut, seluruh badan saya rasanya seperti terbakar hangus. Panasnya cuma Allah saja yang tahu. Api yang ada di dunia ini tidak akan sama dengan kepanasannya. Setelah memakan bara api itu, saya meminta minuman, tapi … saya dihidangkan dengan minuman yang dibuat dari nanah. Baunya cukup busuk, saya terpaksa meminumnya sebab saya sangat merasa haus. Semua terpaksa saya lalui, tak pernah saya alami sepanjang hidup di dunia ini.”

Saya terus mendengar cerita wanita itu dengan tekun. Sangat terasa kebesaran Allah.

“Semasa diazab itu, saya merayu memohon kepada Allah supaya diberikan nyawa sekali lagi, berilah saya peluang untuk hidup sekali lagi. Tak berhenti saya memohon. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya berjanji tidak akan ingkar atas perintah Allah dan akan jadi umat yg soleh. Saya berjanji kalau saya dihidupkan kembali, saya akan perbaiki segala kekurangan dan kesalahan saya dahulu, saya akan mengaji, akan sholat, akan puasa yang selama ini saya tinggalkan.”

Saya termenung mendengar cerita wanita itu. Benarlah, Allah itu Maha Agung dan Maha Berkuasa. Kita manusia ini tak akan terlepas dari balasan-Nya. Kalau baik amalan kita maka baiklah balasan yang akan kita terima, kalau buruk amalan kita, maka azablah kita di akhirat kelak.

Alhamdulillah, wanita itu telah menyaksikan sendiri kebenaran Allah. “Ini bukan mimpi ustazah. Kalau mimpi azabnya tidak akan terasa sampai sepedih ini. Saya bertaubat Ustazah, saya tak akan ulangi lagi kesalahan saya. Saya bertaubat … saya taubat Nasuha,” katanya sambil menangis-nangis.

Sejak itu wanita tersebut benar-benar berubah. Bila saya membawanya ke Mekah, dia menjadi jemaah yang paling khusyuk.

Amal ibadahnya tak pernah berhenti. Contohnya, kalau wanita itu pergi ke masjid pada waktu maghrib, dia hanya akan balik kehotelnya selepas sholat subuh.

“Kenapa melakukan ibadah sampai tidak ingat waktu. kamu juga harus menjaga kesehatan. Pulanglah setelah sholat Isya, makan nasi atau istirahatlah sejenak …” tegur saya.

“Tidak apa-apa Ustazah. saya membawa buah kurma. saya memakannya disaat saya merasa lapar.” Menurut wanita itu, sepanjang berada di dalam Masjidil Haram, dia ingin membayar sholat yang ditinggalkannya dahulu.

Selain itu dia berdoa, mohon kepada Allah supaya mengampunkan dosanya. Saya kasihan melihatkan keadaan wanita itu, takut karena ibadah dan tekanan perasaan yang keterlaluan dia akan jatuh sakit. Jadi saya menasihatkan supaya tidak beribadah keterlaluan hingga mengabaikan kesehatannya.

“Tidak boleh Ustazah. Saya takut … saya sudah merasakan pedihnya azab Tuhan. Ustazah tidak merasa, Ustazah tidak mengetahui rasanya. Kalau Ustaz sudah merasakan azab itu, Ustazah juga akan menjadi seperti saya. Saya betul- betul bertaubat.”

Wanita itu juga berpesan kepada saya, katanya, “Ustazah, kalau ada perempuan Islam yang tak pakai jilbab, Ustazah ingatkanlah pada mereka, pakailah jilbab. Cukuplah saya saja yang merasakan siksaan itu, saya tidak mau ada wanita lain yang merasakan hal seperti yang saya sudah rasakan. Semasa diazab, saya melihat larangan-larangan Allah, salah satunya adalah setiap sehelai rambut wanita Islam yang sengaja diperlihatkan kepada lelaki yang bukan mahromnya, maka dia diberikan satu dosa. Kalau ada 10 lelaki yang bukan mahrom melihat sehelai rambut saya ini, maka saya mendapatkan 10 dosa.”

“Tapi Ustazah, rambut saya ini banyak jumlahnya, beribu-ribu. Kalau seorang melihat rambut saya, itu berarti beribu-ribu dosa yang saya dapat. Saya berniat, sepulang saya dari haji ini, saya minta tolong dari ustazah supaya mau mengajarkan suami saya sholat, puasa, mengaji, dan mengerjakan semua ibadah. Saya ingin mengajak suami pergi haji. Seperti saya, suami saya itu Islam pada nama saja. Tapi itu semua adalah kesalahan saya. Saya sudah membawa dia masuk Islam, tapi saya tidak membimbing dia. Bukan itu saja, sayalah yang menjadi seperti orang yang bukan Islam.”

Sejak kembali dari haji itu, saya tidak mendegar cerita tentang wanita tersebut. Bagaimana pun, saya percaya dia sudah menjadi wanita yang benar-benar solehah. Adakah dia berbohong kepada saya tentang ceritanya diazab semasa koma? Tidak. Saya percaya dia berkata benar. Jika dia berbohong, kenapa dia berubah dan bertaubat Nasuha?

Satu lagi, cobalah bandingkan azab yang diterimanya itu dengan azab yang digambarkan oleh Allah dan Nabi dalam Al-Quran dan hadish. Adakah ia berbohong ?

Benar, apa yang terjadi itu memang kita tidak dapat membuktikannya secara saintifik, tapi bukankah soal dosa dan pahala, syurga dan neraka itu perkara ghaib?

Janganlah bila kita sudah meninggal dunia, bila kita sudah diazab barulah kita mau percaya bahwa “Oh … memang betul apa yang Allah dan Rasul katakan. Aku menyesal …” Itu sudah terlambat.

Wallahua’lam bish Shawwab ....

... Raihlah 5 peluang sebelum datang 5 rintangan, Kaya sebelum miskin, Senang sebelum susah, Sehat sebelum sakit, Muda sebelum tua dan waktu Hidup sebelum mati ...

... Semoga kisah ini membawa kita menjadi umat yang lebih mengerti bahwa dunia bukanlah tempat terakhir, masih ada akhirat, masih ada alam lain yang sudah menanti kita sebagai mana dituliskan dalam Al Qur’an. Semoga kita menjadi umat yang senantiasa beribadah kepada Allah. .. Aamiin ...

Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

sumber : https://www.facebook.com/aisyah.elsaandriyaniii/posts/242153182593582

Rabu, 17 April 2013

Kata Motivasi


assalamualaikum
eh ketemu lagi nih sama blog saya :)
kali ini saya akan ngebahas tentang
"kata motivasiiiii bellannisalsabila...."
nyok bekicot ;)

1. "hidup adalah pilihan.
    pilihan untuk kesuksesan atau kegagalan"
(hidup itu memang pilihan. kebaikan atau keburukan. pahit atau manis, sukses atau gagal. yg menentukan kita sukses atau gagal ya kita sendiriterkadang w agak bingung kenapa yg buruk" gampang untuk di lakuin sedangkan kebaikan itu susah di dapat. kita hrus punya pilihan dri sekarang okey, karna klo kalian gk pilih dri sekarang siap" aja buat masa depan kalian kayak gimana )

2. "jatuh bangkit lagi ! jangan menyerah ! "
(untuk mencapai sebuah kesuksesan yaitu dengan "kata jangan menyerah !" dan kita berawal dari sebuah kegagalan seperti kata motivator yg lainnya "kegagalan adalah kunci dari sebuah kesuksessan" jadi klo kalian merasa gagal harus bangkit lagi, harus semangat lagi jgn menyerah ! tetap berjuang )

3. "saya percaya.. saya akan sukses"
(sebelum mencapai kesuksesan kita harus percaya dulu sama hati dan pikiran kita.)

4. "SAYA BISA ! SAYA akan BISA ! SAYA pasti BISA ! dan SAYA selalu YAKIN kalau SAYA BISA !!! "
(ini kata motivasi yg saya terapkan kalau saya ingin melakukan sesuatu yg belum saya bisa. ingat kita itu bukan tidak bisa tpi kita itu belum bisa. jgn pernah bilang nggk bisa klo belum di coba. klo hati dan pikiran kita udah bilang "gk bisa" pasti kita bakal gk bisa beneran. tpi klo kmu bilang "saya bisa saya yakin saya bisa" insya allah klo kmu nyoba pasti bsa klo masih belum bisa ya di coba lagi sampai bisa. kita itu harus percaya sama diri kita sendiri klo kita bisa. oh iya sebelum kalian mencoba kalian baca basmalah dlu ya biar lancar :) okeh okeh ;). )

don't forget friends .. kita hrus punya kata motivasi sendiri
dan hrus di tempel di kamar
kalau perlu yg besar 1 tembok 1 kalimat biar kita terbiasa dengan kata motivasi
biar kita semangat untuk berjuang
agar kita gk boleh menyerah sebelum kita mencoba
dan yakinlah kamu kalau kamu salah satu orang yg sukses di masa kini dan di masa depan :D

created by : bellannisalsabila :)

no copy no paste jadi no copypaste atau no copas
thankes ya yg udah mampir :D
sekian dari saya
wassalam ;)

Senin, 15 April 2013

"Sahabat"


assalamualaikum wr wb
hay... tdinya tulisan ini pengen gua jadiin status fb
tpi karna kepanjangan jadi gue nulis aja di blog gue
kali ini gua bakal bahas tentang sahabat
kenapa w bahas tentang sahabat karena....
karena apa yaa... ?? udah lah pokoknya intinya guenya bahasnya
(kenapa jadi nya nya nya ya ???) tentang sahabat ^^

persahabatan ?
mungkin itu kata yg tak asing buat semua orang
di kala kita suka pasti ada sahabat
di kala kita duka pasti ada sahabat di samping kita
sahabat ? sahabat itu...
tak mengenal fisik sahabat
tak mengenal kata musuh
tak mengenal kata egois
ya walaupun ada sahabat yg kadang gk suka sifat kita
tapi mereka pasti akan terima dan membantu memperbaiki sifat kita
musuh ?? sahabat itu tak kenal yg namaya musuh
ya walaupun mereka kadang marah sama kita
tpi itu semua tak kan bertahan lama
mana ada sahabat yg gk mau maafin kita ???
egois ?? egois itu ...
ingin menang sendiri, lebih mementingkan diri sendiri
sahabat itu gk kenal kata egois...
karna apa kalau salah satu diantara kita egois
berarti kalian masih meanggap mereka itu teman bukan sahabat
jika salah satu diantara mereka ada yg egois
coba di selesain dengan musyawarah
dengan baik" pasti kalian gk bakal sendiri"
gk bakal marahan gk bakal musuhan
sahabat ??? sahabat itu.....
susah untuk dicari
susah untuk di dapat
dan bukan sembarang org bisa kita anggap sahabat
jadi kalau kalian punya sahabat
tolong jaga persahabatan kalian dengan baik
jgn sampai rusak, kalau rusak ?? perbaiki bersama"
ingat sahabat itu bukan uang
yg bisa kalian dapat dengan uang
sahabat itu permata
kalau kalian buang pasti kalian bakal menyesal

my best friends ^^

 Gua sama sahabat" w lagi mau nari nih hihihi....
 hasil anyaman gua sama sahabat" gua


created by : "Bellannisalsabila"

ini gua yg nulis sendiri loh..... oO
no copy no paste jadi no copy paste atau no copas
itu aja yg gua bisa sampaikan
semoga bermafaat buat kalian ^^
thankes buat yg udah baca
wassalamualaikum wr wb